Bagi beberapa orang mungkin sudah tidak asing dengan istilah workshop. Lalu, apa itu workshop? Workshop atau lokakarya sering kali dilakukan perusahaan untuk menunjang keahlian SDM-nya.
Pelaksanaan workshop sendiri dapat menghasilkan banyak manfaat bagi seseorang dalam mengembangkan pengetahuan dan keahlian baru. Nah, untuk lebih jelasnya mari kita simak pembahasan berikut mengenai workshop!
Apa Itu Workshop?
Oxford Dictionary menyebutkan bahwasanya workshop adalah pertemuan sekelompok orang dalam bentuk diskusi mengenai suatu objek tertentu.
Sedangkan Collin dictionary mengungkapkan kegiatan ini sebagai periode diskusi terkait topik tertentu yang dilakukan sekelompok orang dalam memberikan pengalaman dan pengetahuannya.
Berdasarkan kedua penjelasan di atas, kesimpulannya workshop atau lokakarya adalah pertemuan para ahli atau pakar dalam membahas mengenai suatu masalah terkait bidang keahlian tertentu.
Kegiatan ini pada umumnya terjadi dalam bentuk seminar atau pelatihan khusus. Workshop juga biasa dilaksanakan sebagai ajang berkumpul bagi orang-orang yang memiliki hobi atau bidang keahlian yang sama dalam mengembangkan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi.
Manfaat Mengikuti Workshop
Kegiatan workshop memiliki beberapa manfaat yang dapat memberi keuntungan, khususnya bagi pekerja profesional. Berikut manfaat mengikuti workshop, antara lain:
1. Meningkatkan Keahlian dan Wawasan
Melakukan diskusi dengan ahli yang bergerak di bidang yang sama tentunya akan menambah wawasan baru mengenai keahlian yang dimiliki. Kegiatan ini akan membantu SDM dalam menemukan sudut pandang baru terkait keahliannya.
Workshop juga memungkinkan pesertanya dalam melakukan tukar pikiran dan saling berbagi pendapat. Bagi SDM suatu perusahaan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membantu memahami lebih dalam terkait beberapa masalah dan solusi dalam bidang keahliannya.
2. Menemui Ahli atau Pakar Bidang Tertentu
Lokakarya memungkinkan peserta bertemu langsung dengan seorang ahli atau pakar bidang tertentu. Pertemuan dengan ahli tersebut akan membuka wawasan baru terkait bidang digelutinya.
Bertemu langsung dengan ahli atau pakar suatu bidang akan meningkatkan motivasi dalam menjalani suatu profesi. Bagi perusahaan, hal ini dapat mendorong dan meningkatkan semangat kerja SDM-nya.
3. Ajang Networking
Kegiatan ini pada dasarnya sering kali dilakukan oleh orang dengan keahlian dan ketertarikan pada suatu bidang yang sama. Sehingga, workshop juga bisa menjadi kegiatan dalam meningkatkan koneksi dengan berbagai orang dalam bertukar informasi dan peluang.
4. Mengisi Waktu Lebih Bermanfaat
Manfaat mengikuti workshop lainnya adalah mengisi waktu luang dengan lebih bermanfaat. Tidak hanya memberikan hasil yang menguntungkan, kegiatan ini juga membantu bertemu dengan banyak orang dan memperluas jaringan koneksi.
Hal ini tentunya berbeda dengan rapat atau kelas kuliah yang terkesan kaku dan formal, karena workshop biasanya dikemas dengan lebih santai dan menarik. Sehingga, mengikuti workshop tidak akan membuang waktu luang Anda dengan sia-sia.
5. Membuka Peluang Usaha
Selain mengembangkan keahlian SDM suatu perusahaan, workshop juga bermanfaat untuk membuka peluang usaha baru. Hal tersebut terjadi karena dalam suatu lokakarya, materi yang menjadi pokok pembahasan akan sangat beragam.
Tidak hanya itu, akan ada pakar atau ahli khusus yang menjadi narasumber dalam memandu suatu materi. Sehingga, peserta dapat belajar langsung dari ahli atau pakar suatu bidang.
Beberapa kegiatan workshop terkait usaha seperti workshop merangkai bunga, desain grafis, menghias kue, dan masih banyak topik lainnya, tentunya dapat membantu Anda membangun usaha baru.
6. Referensi Minat Kerja
Manfaat mengikuti workshop selanjutnya adalah untuk menentukan prospek kerja. Pada dasarnya, tidak semua orang memiliki prospek karir sesuai minat kerja yang menjadi keinginannya.
Hal tersebut bisa terkendala berbagai hal, seperti jurusan kuliah, tingkat pendidikan, dan sebagainya. Mengikuti kegiatan lokakarya dapat membantu mempelajari keahlian baru dan mendapatkan wawasan sesuai dengan minat kerja.
Beberapa kegiatan lokakarya bahkan memberikan sertifikasi pada peserta yang mengikutinya. Hal ini tentunya akan membantu para pencari kerja untuk menambah peluang dalam mendapatkan pekerjaan sesuai dengan minatnya.
Contoh Workshop
Tidak hanya memahami pentingnya mengenal apa itu workshop, tetapi perlu juga mengetahui beberapa contoh workshop sebagai berikut:
1. Internal
Kegiatan workshop ini biasanya memanfaatkan brainstorming. Brainstorming merupakan teknik dalam mengumpulkan ide di awal dan akhir suatu gagasan atau proyek.
Contoh workshop internal yang dilakukan suatu perusahaan, yakni dengan mengajak sebuah tim untuk memahami faktor kelebihan dan kekurangan pada proyek yang ditanganinya, kemudian mendiskusikan kendala dan solusinya.
2. Eksternal
Workshop jenis ini biasanya menggunakan narasumber luar untuk mendiskusikan atau memberikan kritikan pada suatu ide. Keberadaan narasumber bertujuan untuk dapat memberikan solusi ataupun dapat menghasilkan suatu ide baru dalam prakteknya.
Contoh kegiatan jenis ini biasanya terjadi dengan orang yang memiliki minat yang sama, seperti workshop yang dilakukan oleh beberapa pelaku usaha untuk melakukan tukar pendapat terkait bisnis yang dijalaninya.
3. Kewirausahaan
Selain workshop internal dan eksternal, contoh kegiatan pelatihan atau diskusi lain yang sering terjadi adalah lokakarya kewirausahaan. Workshop ini biasanya terjadi untuk kalangan pelajar tingkat atas dengan tujuan dapat membantu pelajar memperoleh keterampilan.
Kegiatan ini akan membantu pelajar dalam mengembangkan ide bisnis dan memulai usaha kecil. Peserta akan belajar bagaimana perencanaan bisnis, manajemen keuangan, pemasaran, dan inovasi produk.
Jenis Workshop
Workshop atau lokakarya pada dasarnya memiliki dua jenis kategori yang berbeda. Berikut jenis lokakarya sesuai dengan kategorinya:
1. Berdasarkan Waktu Pelaksanaanya
Berdasarkan waktunya, kegiatan ini memiliki dua jenis perbedaan, yaitu:
a. Beruntun
Workshop beruntun biasanya merupakan kegiatan lokakarya yang terjadi dalam kurun waktu tertentu secara terus menerus. Misalnya, Anda mengikuti lokakarya dampak fast fashion bagi lingkungan selama 3 hari berturut-turut.
b. Berkala
Kegiatan jenis berkala biasanya terjadi secara berkala dalam kurun waktu yang telah ditentukan dan memiliki jangka waktu yang panjang. Misalnya workshop mingguan atau bulanan untuk melakukan optimalisasi kerja pada suatu perusahaan.
2. Berdasarkan Sifat Kegiatannya
Berdasarkan sifatnya, terdapat dua jenis workshop atau lokakarya, yakni:
a. Mengikat
Kegiatan workshop jenis ini mengharuskan pesertanya mengikuti hasil yang tercapai dari proses workshop atau lokakarya itu sendiri. Lokakarya jenis ini biasanya diadakan oleh lembaga tertentu, misalnya lokakarya mengenai standar food safety dari lembaga pangan yang bergerak di bidang pangan dan ahli gizi.
b. Tidak Mengikat
Berbeda dengan jenis yang bersifat mengikat, jenis ini tidak mengharuskan peserta mengikuti hasil yang tercapai dari proses kegiatan ini. Kegiatan jenis ini seringkali dilakukan oleh sekumpulan orang dalam mendiskusikan terkait masalah yang terjadi di masyarakat, seperti permasalahan global warming.
Sudah Paham Mengenai Apa Itu Workshop?
Nah, itulah beberapa informasi terkait apa itu workshop yang sering menjadi pertanyaan bagi beberapa individu. Mengikuti kegiatan lokakarya bagi pekerja profesional dapat membantu mengembangkan wawasan dan keahlian sesuai bidangnya.
Faktanya, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi pekerja profesional saja, tetapi pada prakteknya kegiatan lokakarya dapat membuka jalan baru bagi siapa saja yang menggeluti suatu bidang tertentu, baik hobi maupun usaha.