Jalannya sebuah perusahaan tidak bisa lepas dari orang-orang yang berada di dalamnya. Sama halnya dengan organisasi, di perusahaan pun juga terdapat struktur organisasi dari tingkat teratas hingga terbawah. Orang-orang yang menempati tingkat atas dalam struktur perusahaan disebut top management.
Orang yang menempati tingkat atas ini memegang peran dan kendali penting atas keberlangsungan suatu perusahaan. Peran mereka sangat vital dalam menentukan arah dan keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Apa Itu Top Management?
Jika Anda bekerja untuk sebuah perusahaan, maka pasti tidak asing dengan istilah ini. Top management adalah istilah yang merujuk pada sekelompok orang yang menduduki tingkatan manajemen tertinggi dan bertanggungjawab dalam mengatur dan mengarahkan perusahaan.
Merekalah yang punya kendali atas otoritas, sumber daya, dan pengambilan keputusan tertinggi di dalam perusahaan. Maka dari itu, tidak sembarangan orang yang bisa menempati posisi ini. Bahkan, kualifikasi saat perekrutan pun cukup tinggi, mulai dari persyaratan tingkatan pendidikan hingga skill kepemimpinan yang mumpuni.
Contoh Top Management
Ada beberapa jabatan yang masuk ke dalam kategori top management. Beberapa contoh jabatan tersebut adalah:
1. Pemilik Perusahaan
Pemilik perusahaan adalah salah satu contoh tingkatan manajemen tertinggi yang ada di perusahaan. Mereka adalah orang-orang yang terdiri dari pendiri dan pemegang saham mayoritas di perusahaan. Mereka juga orang yang berada di balik visi dan misi perusahaan secara keseluruhan.
Seorang atau sekelompok pemilik perusahaan berperan penting dalam proses pengambilan keputusan yang ada di perusahaan. Sedangkan, pemegang saham mayoritas memegang kendali atas aset yang perusahaan miliki, mengubah konstitusi perusahaan, dan juga berhak untuk menyetujui proposal keuangan.
Pemegang saham juga berhak untuk menunjuk ataupun memberhentikan orang di posisi penting, seperti C-levels dan direktur.
2. Dewan Direksi
Dewan direksi adalah sekelompok orang yang mewakili pemegang saham yang bertugas untuk mengambil dan membuat keputusan untuk perusahaan.
Biasanya, keputusan yang mereka ambil adalah keputusan yang terkait dengan tujuan dan perencanaan jangka panjang. Dewan direksi juga memiliki hak untuk mengevaluasi ataupun merekrut para eksekutif, presiden, dan wakil presiden di perusahaan.
3. Eksekutif
Eksekutif adalah posisi top management yang bertugas melakukan manajemen sehari-hari di dalam suatu organisasi. Ada banyak jenis eksekutif yang ada di perusahaan, antara lain:
a. Chief Executive Officer (CEO)
Chief Executive Officer (CEO) adalah eksekutif C level tertinggi. Posisi ini punya tanggung jawab dalam hal pengawasan organisasi, membuat kebijakan, menetapkan tujuan perusahaan, dan membuat keputusan final yang berkaitan dengan proyek ataupun strategi.
b. Chief Financial Officer (CFO)
Chief Financial Officer (CFO) memiliki tugas untuk mengatur dan mengawasi keuangan perusahaan. Posisi ini bertanggungjawab dalam keputusan penganggaran dan perencanaan keuangan perusahaan. Terutama untuk jangka panjang.
c. Chief Technology Officer (CTO)
Chief Technology Officer atau CTO adalah posisi yang memegang peran vital dalam pengawasan departemen teknologi dan informasi di dalam perusahaan. Posisi ini berperan dalam memilih perangkat teknologi, baik keras ataupun lunak yang nantinya akan digunakan oleh perusahaan.
d. Chief Operating Officer (COO)
Chief Operating Officer atau COO adalah salah satu posisi eksekutif yang bertugas dalam menjaga roda operasional sehari-hari yang berputar di perusahaan. Posisi ini akan memastikan operasional berjalan dengan efektif, efisien, dan berjalan sesuai rencana.
e. Chief Marketing Officer (CMO)
Chief Marketing Officer (CMO) merupakan posisi eksekutif yang bertanggung jawab atas berjalannya departemen pemasaran di perusahaan. Posisi ini akan selalu terlibat dengan hal yang berhubungan dengan brand, budaya, produk, dan citra perusahaan di depan konsumen ataupun perusahaan lain.
f. Chief Human Resources Officer (CHRO)
Chief Human Resources Officer (CHRO) merupakan posisi yang terlibat di dalam departemen sumber daya manusia (SDM).
Posisi ini memegang kendali dalam hal proses perekrutan calon pegawai, melatih pegawai yang baru bergabung, meningkatkan retensi dan loyalitas pegawai, dan memicu perkembangan karyawan.
4. Presiden dan Wakil Presiden
Perusahaan juga terkadang memiliki posisi presiden dan wakil presiden sebagai contoh top management di dalam struktur organisasinya. Kedua posisi ini bertugas sebagai penghubung antar departemen di dalam perusahaan.
Mereka juga dapat berkomunikasi dengan pemangku kepentingan tertinggi (pemilik perusahaan) dan pemegang saham mayoritas.
Peran Top Management
Berikut adalah sejumlah peran top management di sebuah perusahaan:
1. Mencanangkan Tujuan Perusahaan
Tiap perusahaan memiliki arah atau tujuan yang ingin tercapai. Tentu, arah atau tujuan itu harus dicanangkan secara matang. Inilah salah satu peran penting dari keberadaan posisi ini.
Perencanaan tujuan perusahaan yang sudah matang ini pada akhirnya harus berjalan dengan baik. Mereka harus memastikan bahwa karyawan sebagai garda terdepan sudah menjalankan pekerjaannya dengan baik.
2. Penentu Budaya yang Terbentuk di Perusahaan
Budaya kerja di tiap perusahaan akan berbeda-beda, tergantung tujuan dan kebijakannya. Para pimpinan tersebut menerapkan kebijakan berupa aturan yang nantinya akan membentuk budaya kerja yang unik di perusahaan.
Budaya ini juga berperan dalam perkembangan karyawan ke arah lebih produktif, baik secara skill ataupun kepribadian.
3. Memfasilitasi Manajemen Aset
Manajemen aset juga salah satu contoh hal yang para pimpinan perlu atur. Hal ini termasuk budget anggaran per divisi atau departemen. Berbagai hal yang melibatkan pengeluaran budget atau anggaran harus memperoleh persetujuan dari pihak pimpinan.
4. Memanajemen SDM
Tidak hanya aset berupa materi saja, sumber daya manusia juga merupakan aset berharga bagi perusahaan. Pimpinan punya peran vital dalam menjaga sumber daya manusia yang ada di perusahaan.
Sejatinya, hubungan perusahaan dan karyawan di dalamnya berupa timbal balik. Pihak pimpinan bisa memberikan kebijakan berupa pemberian motivasi, pelatihan, ataupun konseling bagi karyawan demi menjaga kualitas sumber daya manusia di perusahaan.
Top Management, Penentu Arah Gerak Perusahaan
Sukses tidaknya sebuah perusahaan ditentukan oleh bagaimana orang-orang yang ada di dalam struktur organisasi dapat bekerja sama dengan baik, demi mencapai tujuan bersama perusahaan.
Agar proses menuju tujuan perusahaan dapat berjalan dengan baik, perlu adanya sosok pemimpin yang mengatur. Inilah tugas top management di sebuah struktur organisasi perusahaan.